komponen lampu tl

Labels:

KOMPONEN LAMPU TL

1.RESISTOR
-PENGERTIAN RESISTOR
Pengertian resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = IR). Sebuah resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω(Omega) merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor yang bersifat resistif.
-FUNGSI RESISTOR
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dan paling banyak dalam setiap rangkaian elektronika. Dengan demikian Anda harus mempelajari dan memahami sebaik mungkin tentang resistor. Anda harus mampu mengetahui nilai dari sebuah resistor beserta fungsinya bila ingin membuat sebuah rangkaian elektronika.
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
1.     Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu  rangkaian    elektronika.
2.     Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian    elektronika.
3.     Berfungsi untuk membagi tegangan.
4.     Berfungsi untuk    membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
-CARA PENGHITUNGAN
Warna
Gelang 1
Gelang 2
Gelang 3
Multiplier
Toleransi
Hitam
0
0
1 Ohm
Coklat
1
1
1
10 Ohm
± 1 %
Merah
2
2
2
100 Ohm
± 2 %
Orange
3
3
3
1 K Ohm
Kuning
4
4
4
10 K Ohm
Hijau
5
5
5
100 K Ohm
± 0,5 %
Biru
6
6
6
1 M Ohm
± 0,25 %
Ungu
7
7
7
10 M Ohm
± 0,10 %
Abu-abu
8
8
8
± 0,05 %
Putih
9
9
9
Emas
0,1 Ohm
± 5 %
Perak
0,01 Ohm
± 10 %
-JENIS JENIS RESISTOR
1.  Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar dan memperkecil tegangan.

2.  Resistor Tidak Tetap (variable resistor)
Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan.Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus),tone control pada sound system,pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble) serta berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan.

3.  Resistor NTC dan PTC.
NTC (Negative Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTC (Positive Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin.

4.  Resistor LDR
LDR (Light Dependent Resistor) yaitu jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila terkena cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan bila terkena cahaya terang nilainya menjadi semakin kecil.
2.KAPASITOR
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal darimuatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
·         Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Polarized kondensator symbol 3.jpg Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
·        Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Capacitor symbol.jpg Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
3.TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

4. DIODA

Pengertian Dan Jenis-Jenis Dioda


Dioda berasal dari kata DI = dua dan ODA = elektroda atau dua elektroda, dimana elektroda-elektrodanya tersebut adalah ANODA yang berpolaritas positip dan KATHODA yang berpolaritas negatip.

Ada berbagai jenis dioda yang dibuat sesuai dengan fungsinya tanpa meninggalkan karakteristik serta spesifikasinya, seperti dioda penyearah (rectifier), dioda Emisi Cahaya (LED), dioda Zenner, dioda photo (Photo-Dioda) dan Dioda Varactor.

1. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER)
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. Secara umum dioda ini disimbolnya.

 
Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya
2. DIODA ZENER 
Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi daya dari ¼ hingga 50 watt.

3. DIODA EMISI CAHAYA ( LIGHT EMITTING DIODE ) 
Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan optik, sehingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Sedangkan elektroda-elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-). Ada tiga kategori umum penggunaan LED, yaitu : - Sebagai lampu indikator, - Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu, - Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total. Simbol, bangun fisiknya dan konstruksinya diperlihatkan pada gambar berikut.


Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP memancarkan cahaya merah atau hijau.
Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas dimana tegangan majunya dibedakan atas jenis warna 

TABEL WARNA LED DAN TEGANGANNYA
Warna
Tegangan Maju
Merah
1.8 volt
Orange
2.0 volt
Kuning
2.1 volt
Hijau
2.2 volt

Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan menggabungkan dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter dengan polaritas yang sesuai dengan elektrodanya.

4. DIODA CAHAYA ( PHOTO-DIODE)
Secara umum dioda-cahaya ini mirip dengan PN-Junction, perbedaannya terletak pada persambungan yang diberi celah agar cahaya dapat masuk padanya.

Dioda cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya arus bocor saja yang melewatinya. Dalam keadaan gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda cahaya dengan bahan dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon. Kuat cahaya dan temperature keliling dapat menaikkan arus bocor tersebut karena dapat mengubah nilai resistansinya dimana semakin kuat cahaya yang menyinari semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya tersebut. Penggunaan dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita data berlubang (Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara sumber cahaya dan dioda cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara tadi, maka cahaya yang memasuki lubang tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan diubah dalam bentuk signal listrik. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah. Selain itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem pengaman (security) misal dalam penggunaan alarm.

5. DIODA VARACTOR
Dioda Varactor disebut juga sebagai dioda kapasitas yang sifatnya mempunyai kapasitas yang berubah-ubah jika diberikan tegangan. Dioda ini bekerja didaerah reverse mirip dioda Zener. Bahan dasar pembuatan dioda varactor ini adalah silikon dimana dioda ini sifat kapasitansinya tergantung pada tegangan yang diberikan padanya. Jika tegangan tegangannya semakin naik, kapasitasnya akan turun. Dioda varikap banyak digunakan pada pesawat penerima radio dan televisi di bagian pengaturan suara (Audio). 

6. MENGUJI DIODA
Dioda ini dapat diuji kondisinya secara sederhana dan ada beberapa cara pengujiannya, yaitu :
1. Pengujian dengan Multitester (Ohmeter)
2. Pengujian dengan Continous Tester
3. Pengujian dengan batere + lampu pijar
4. Pengujian dengan batere + loudspeaker 

7. Menguji dioda dengan Ohmmeter
Untuk itu diperlukan sebuah multitester atau sebuah ohmmeter analog/ digital. Multitester atau Avometer Analog mempunyai fasilitas pengukur hambatan (ohmmeter) dimana jenis ohmmeter yang digunakan biasanya ohmmeter-seri, dimana secara konstruksi polaritas batere yang terpasang dalam meter berlawanan polaritas dengan terminal ukurnya. Atau dengan perkataan lain, terminal positip meter adalah mempunyai polaritas negatip batere, sebaliknya terminal negatip meter mempunyai polaritas positip batere.
Dengan demikian guna menguji sebuah dioda dengan menggunakan Avometer prinsipnya adalah sebagai berikut :
  1. Anda posisikan Avometer pada posisi ohm dengan skala rendah
  2. Tentukan terlebih dahulu elektroda anoda dan katoda dari dioda tersebut
  3. Hubungkan terminal + (positip) meter dengan Anoda dari dioda yang akan ditest sedangkan terminal – (negatip) meter dengan Katoda dioda. (hubungan ini adalah reverse)
  4. Dalam posisi semacam ini, jika dioda masih baik, maka jarum meter tidak akan bergerak. Namun jika dalam posisi ini jarum bergerak, maka dapat dikatakan dioda terhubung singkat (rusak).
  5. Ulangi langkah 2 diatas dengan polaritas sebaliknya, dimana Anoda dihubungkan dengan negatip meter dan Katoda dengan positip meter. (hubungan ini adalah forward).
  6. Dalam posisi semacam ini, jika dioda masih baik, maka jarum meter akan bergerak. Namun jika dalam posisi ini jarum meter tidak bergerak, maka dapat dikatakan dioda putus (rusak).
5. TRAFO




Definisi transformator. Trafo atau transformator adalah pengubah tegangan listrik bolak-balik agar diperoleh tegangan yang diinginkan (lebih besar atau lebih kecil). Transformator untuk menaikkan tegangan disebut transformator step up, sedangkan transformator penurun tegangan disebut transformator step down.
Transformator terdiri atas sebuah inti besi yang diberi lilitan primer dan sekunder. Alat ini bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Apabila terjadi perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan gaya gerak listrik induksi dan arus induksi. Agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) harus arus bolak balik (AC).
Tidak ada transformator yang ideal, sehingga dalam trafo pasti ada kehilangan energy. Hal ini disebabkan oleh adanya pemanasan joule, pemanasan arus pusar, dan kebocoran fluks magnet. Oleh karena itu, untuk memperkecil energy yang hilang, maka transformator dibuat dengan inti besi yang berlapis-lapis dan dilekatkan dengan bahan isolator. Tujuannya adalah untuk mengurangi arus pusaran (arus Eddy).

Sekian dari  saya M. AGUS NAWAWI semoga bermanfaat
Wasalamualaikum 

resistor

Labels:

  Resistor
Pengertian resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = IR). Sebuah resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω(Omega) merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor yang bersifat resistif.


Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dan paling banyak dalam setiap rangkaian elektronika. Dengan demikian Anda harus mempelajari dan memahami sebaik mungkin tentang resistor. Anda harus mampu mengetahui nilai dari sebuah resistor beserta fungsinya bila ingin membuat sebuah rangkaian elektronika.





Resistor adalah komponen elektronika dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum ohm ;
\begin{align}V&=IR\\I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium.
Karakteristik utama dari resistor adalah resistanya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.




Satuan

Ohm (simbol: Ω adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :
  1. Ohm = Ω
  2. Kilo Ohm = KΩ
  3. Mega Ohm = MΩ

Konstruksi

Komposisi karbon

Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna sesuai dengan nilai resistansinya.
Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator (biasanya keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembab, panas solder dapat mengakibatkan perubahan resistansi dan resistor jadi rusak.
Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan tegangan lebih ataupun panas lebih.
Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif cukup mahal. Resistansinya berkisar antara beberapa miliohm hingga 22 MOhm.

Film karbon

Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 µΩ-cm) dapat memberikan resistansi yang lebar[1]. Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 °C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di antara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 v[2].

Film logam

Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan khusus setebal beberapa mikrometer.
Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting yang memengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/°C, toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1μvolt/°C, desah -42dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH, kapasitansi 0.5pF[3].

Penandaan resistor

Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.
Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%) pada ujung lainnya.

Identifikasi empat pita

Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
Warna Pita pertama Pita kedua Pita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam 0 0 × 100

Cokelat 1 1 ×101 ± 1% (F) 100 ppm
Merah 2 2 × 102 ± 2% (G) 50 ppm
Jingga (oranye) 3 3 × 103
15 ppm
Kuning 4 4 × 104
25 ppm
Hijau 5 5 × 105 ± 0.5% (D)
Biru 6 6 × 106 ± 0.25% (C)
Ungu 7 7 × 107 ± 0.1% (B)
Abu-abu 8 8 × 108 ± 0.05% (A)
Putih 9 9 × 109

Emas

× 10-1 ± 5% (J)
Perak

× 10-2 ± 10% (K)
Kosong


± 20% (M)

Identifikasi lima pita

Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.

Resistor pasang-permukaan


Gambar ini menunjukan empat resistor pasang permukaan (komponen pada kiri atas adalah kondensator) termasuk dua resistor nol ohm. Resistor nol ohm sering digunakan daripada lompatan kawat sehingga dapat dipasang dengan mesin pemasang resistor.
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334" = 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222" = 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473" = 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105" = 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100" = 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220" = 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7" = 4.7 ohm
"0R22" = 0.22 ohm
"0R01" = 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001" = 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992" = 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000" = 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.

Penandaan tipe industri

Format: XX YYYZ(4)
  • X: kode tipe
  • Y: nilai resistansi
  • Z: toleransi
Rating Daya pada 70 °C
Kode Tipe Rating Daya (Watt) Teknik MIL-R-11 Teknik MIL-R-39008
BB
RC05
RCR05
CB
¼
RC07
RCR07
EB
½
RC20
RCR20
GB
1
RC32
RCR32
HB
2
RC42
RCR42
GM
3
-
-
HM
4
-
-

Kode Toleransi
Toleransi
Teknik Industri
Teknik MIL
±5%
5
J
±20%
2
M
±10%
1
K
±2%
-
G
±1%
-
F
±0.5%
-
D
±0.25%
-
C
±0.1%
-
B
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas militer.
  • Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C
  • Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C)
  • Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C)
  • Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C
Fungsi resistor
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut :
  1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu  rangkaian    elektronika.
  2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian    elektronika.
  3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
  4. Berfungsi untuk    membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Pengertian Dan Fungsi Resistor yang harus Anda ketahui dan pahami sehingga Anda tidak mengalami hambatan (kesulitan) dalam merakit sebuah rangkaian elektronika.
Jenis-jenis resistor
1. resistor tetap (fixed resistor)
Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar dan memperkecil tegangan.
Resistor Tetap
2.  Resistor Tidak Tetap (variable resistor)
Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan.Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus),tone control pada sound system,pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble) serta berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan.
Resistor Tidak Tetap
3.  Resistor NTC dan PTC.
NTC (Negative Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTC (Positive Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin.
Resistor NTC & Resistor PTC
4.  Resistor LDR
LDR (Light Dependent Resistor) yaitu jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila terkena cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan bila terkena cahaya terang nilainya menjadi semakin kecil.
LDR


jenis-jenis sitem operasi

Labels:






1. Jenis-jenis sistem operasi
  1. DOS
    DOS adalah singkatan dari Disk Operating System. DOS merujuk pada
    perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak komputer yang
    menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan sekunder dan
    informasinya. Misalnya penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada
    pada perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc.
    Hal ini karena pada masa DOS digunakan media penyimpan masih sangat
    terbatas kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte).
    Ada banyak jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore DOS, Atari
    DOS dan lain-lain. Jenis ini sangat bergantung dengan jenis perangkat
    komputernya. Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan
    pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer.
    Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan
    perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu perintah,
    kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah tersebut.


    2. UNIX
    UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatu
    kelompok di AT & T pada laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik untuk
    server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program client-server
    menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebaga sistem operasi yang kuat
    di jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal.
    UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user. Konsep
    utama Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpan
    data, menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagai
    suatu file, dan menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI
    dapat digabung dengan tanda pipeline (|). Pada Gambar 5.2 di atas, tampak
    beberapa perintah UNIX yang digabung dengan pipeline. Konsep yang sangat
    solid dan stabil membuat Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern.

    Sistem UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket
    bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
    * Kernel dengan sub komponen seperti :
    - conf = file konfigurasi.
    - dev = driver perangkat keras
    - sys = kernel sistem operasi, manajemen memori, penjadwalan
    proses, sistem calls dan lain-lain.
    - h = header files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem.

    * Development Environment:
    o cc —compiler untuk bahasa C
    o as — machine-language assembler
    o ld — linker, untuk menggabung file-file object
    o lib — object-code libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc,
    kumpulan pustaka untuk bahasa C
    o make – program untuk mengkompilasi kode program
    o include — file-file header untuk pengembangan perangkat lunak dan
    menentukan standar interface
    o Other languages — bahasa-bahasa pemrograman lain seperti
    Fortran-77, Free Pascal, dan lain-lain.

    * Commands:
    o sh —"Shell" untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau
    mengeksekusi perintah-perintah tertentu.
    o Utilities — Sekumpulan perintah CLI yang berguna untuk fungsifungsi
    yang bermacam-macam, meliputi:
    1. System utilities — Program-program untuk pengelolaan
    sistem seperti mkfs, fsck, dan lain-lain.
    2. User utilities — Program-program untuk pengelolan
    lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan lain-lain.
    o Document formatting — Program untuk penyiapan dokumen seperti
    nroff, troff, tbl, eqn, refer, dan pic. Beberapa sistem Unix modern
    juga memasukkan aplikasi seperti TeX dan Ghostscript.
    o Graphics — Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem
    standard windowing dan GUI.

    3. Microsoft Windows
    Micosoft Windows atau orang lebih sering menyebut Windows saja pada
    awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena tingginya tuntutan pada sistem
    operasi yang berbasis GUI. Versi awal Windows berjalan di atas MS-DOS. Meski
    demikian Windows versi awal telah menunjukkan beberapa fungsi-fungsi yang
    umum dijumpai dalam sistem operasi, antara lain: memiliki tipe file executable
    tersendiri, memiliki driver perangkat keras sendiri, dan lain-lain.
    Secara konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan bagi
    komputer personal. Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep
    multi-tasking dan multi-user. Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi
    client-server juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya. Sehingga masalah
    yang sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang
    berhubungan dengan jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi
    kemudahan pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multiuser
    dan multi-tasking telah semakin matang. Selain itu tampilan GUI telah
    dirubah dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.

    4. Apple Mac OS
    Seperti terlihat pada Gambar 5.10, Apple Mac OS merupakan turunan
    dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software Distribution). Oleh karena itu
    kekuatan dalam multi-tasking, multi-user, networking yang ada pada UNIX juga
    dimiliki oleh Mac OS. Mac OS adalah sistem operasi berbasis GUI. Apple
    merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi. Penggunaan
    icon, mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar
    biasa bagi perkembangan sistem operasi berbasis GUI.
    Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan pada
    kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI (Gambar 5.15).
    Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain:
    multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas,
    dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac
    OS kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.
    Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah
    coba dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen
    memori yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai
    yang terbaik di antara sistem operasi yang ada.

    5. Linux
    Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan
    kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux.
    Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia
    bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386,
    prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
    Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi
    komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana
    kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux,
    kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux,
    melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX.
    Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan
    proyek GNU dari Free Software Foundation.
    Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem
    perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi
    perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas
    Linux terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs. Komponen lain
    seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk dipakai
    langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah Linux berasal dari
    kode yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang lebih baru , salah
    satunya FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah
    perpustakaan matematika Intel floating-point-emulation.
    Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang
    perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok pengembang,
    tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut
    membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak
    pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke
    Linux (dapat berjalan di Linux).
    Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa
    teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik
    menggunakan Linux karena harus dipelajari terlebih dahulu dengan seksama
    untuk dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi
    keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME. Keduanya
    memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia
    tentang Linux.



2. Persyaratan install hardware windows 8
Berikut ini system requirements untuk install windows 8 ;
Persyaratan Sistem
  1. Prosesor: 1 GHz atau lebih cepat
  2. RAM: 1 GB (32-bit) atau 2 GB (64-bit)
  3. Hard disk space: 16 GB (32-bit) atau 20 GB (64-bit)
  4. Graphics card: Microsoft DirectX 9 graphics dengan  driver WDDM
Persyaratan tambahan untuk menggunakan fitur tertentu:
  • Untuk menggunakan sentuhan(touchscreen), Anda memerlukan tablet atau monitor yang mendukung multitouch.
  • Untuk mengakses Windows Store, dan untuk men-download dan menjalankan aplikasi, Anda memerlukan koneksi internet dan resolusi layar minimal 1024 x 768.
  • Untuk mengambil aplikasi, Anda membutuhkan resolusi layar minimal 1366 x 768
  • Akses Internet .
*Persyaratan tersebut diambil langsung dari website Microsoft. Dan untuk mengakses Windows Store, anda perlu memiliki account Microsoft.
Windows 8 ini tersedia dalam tiga Versi : Windows 8, Windows 8 Pro, dan Windows RT. Windows RT adalah versi pada perangkat dengan arsitektur CPU ARM, dan hanya mendukung download aplikasi dari Windows Store. Dan  Microsoft tidak menjual Windows RT.
Perbedaan antara Windows 8 dan Windows 8 Pro meliputi penambahan BitLocker, Klien Hyper-V (sebelumnya tersedia di Windows Server), sistem file enkripsi, Group Policy, Remote Desktop hosting, kemampuan untuk boot dari virtual disk, dan join domains.

  1. kiat-kiat praktis dalam instalasi windows 98/sistem operasi

Windows 98 merupakan OS keluaran Microsoft setelah Windows 95, Windows 98 sendiri memiliki 2 versi yaitu Winows 98 dan Windows 98 SE (Second Edition). Mungkin OS ini sudah menjadi OS yang jadul dan jarang sekali digunakan saat ini karena sudah kalah pamor dengan Windows XP, Windows 7, dan Windows 8. Meskipun begitu OS ini masih sering digunakan untuk media pembelajaran untuk penginstalan karena untuk menginstal OS ini diperlukan keermatan dan ketelitian. Berikut langkah-langkah penginstalan Windows 98 :
  1. Siapkan PC yang akan d install lengkap dengan semua komponen yang dibutuhkan.
  2. Lalu terlebih dahulu kita masukkan CD instalasi Windows 98 pada CD-ROM.
  3. Pada saat masuk BIOS atur pada tab menu boot agar posisi boot pertama dari CD-ROM.
  4. Kemudian tekan F10 untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan, lalu computer akan merestart dengan sendirinya.
  5. Pada saat booting pertama yaitu Windows 98 Start-Up Menu kita diberi pilihan untuk boot dari Harddisk atau CD-ROM, karena kita baru akan menginstal maka kita tekan/pilih angka 2 yaitu "boot from CD-ROM".
  6. Setelah itu kita diberi pilihan kembali yaitu:

    1. Start Windows 98 Setup from CD-ROM
    2. Start computer with CD-ROM support
    3. Start computer without CD-ROM support
    Kemudian kita tekan/pilih angka 2 yaitu "Start computer with CD-ROM support."
  7. Kemudian komputer akan mengecek kembali melalui CD-ROM.
  8. Setelah proses pengecekan selesai maka akan muncul tampilan DOS, pada tulisan A:\> kita ketikkan “FDISK” untuk melakukan fixed disk.
  9. Kemudian kita kembali diberi penawaran apakah dalam penginstalan tersebut kita ingin mendapat large support atau tidak, jika kita menginginkan untuk mendapatklan large support maka pada pilihan jawaban kita ketik “Y”
  10. Setelah itu kita akan masuk pada FDISK options, di FDISK options terdapat 4 jenis pilihan yaitu :
    1. Create DOS partition or Logical DOS Drive
    2. Set active partition
    3. Delete partition or Logical DOS drive
    4. Display partition information
    Hal pertama yang kita lakukan pada FDISK option adalah menghapus partisi yang sudah ada, untuk menghapusnya kita pilih 3 yaitu “Delete pertition or Logical DOS Drive”.
  11. Kemudian akan ada 3 pilihan lagi yaitu :
    1. Delete Primary DOS Partition
    2. Delete Extended DOS Partition
    3. Delete Logical DOS Drive Partition
    4. Delete Non-DOS Partition
    Kita pilih 3 terlebih dahulu untuk menghapus Logical DOS Drive.
  12. Setelah kita pilih perintah ke 3, kemudian kita diberi tawaran Logical Dos Drive mana yang akan dihapus, kita ketikkan D untuk menghapus Lohical Drive D, lalu pada volume label kita tidak perlu mengetikkan sesuatu langsung enter saja, lalu pilih Y untuk menghapusnya. Kemudian tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
  13. Kemudian pada menu FDISK kita pilih 3 kembali yaitu “Delete partition or Logical DOS drive”.
  14. Kemudian kita pilih 2 yaitu “Delete Extended DOS Partition”, lalu tekan Y untuk menghapusnya. Lalu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
  15. Pada menu FDISK kita masuk kembali ke no 3 yaitu “Delete partition or Logical DOS drive”.
  16. Kemudian kita pilih 1 yaitu “Delete Primary DOS Partition” untuk menghapus partisi primary, seperti sebelumnya pada volume label kita tidak perlu mengetikkan sesuatu langsung tekan enter saja, lalu tekan Y untuk menghapusnya, Setelah menghapus tekan ESC yntuk kembali ke menu FDISK.
  17. Selanjutnya kita pilih 1 pada menu FDISK yaitu “Create DOS partition or Logical DOS Drive” untuk membuat partisi baru.
  18. Lalu ada 3 pilihan yaitu :
    1. Create Primary DOS Partition
    2. Create Extended DOS Partition
    3. Create Logical DOS Drive Partition
    kita pilih yang pertama yaitu “Create Primary DOS Partition” untuk membuat partisi primary, tunggu hingga pada verifying drive integrity mencapai 100% complete.
  19. Setelah itu ada penawaran apakah kita menggunakan kapasitas maksimum untuk primary partition, kita pilih N karena kita tidak menggunakan semuanya.
  20. Kemudian tunggu lagi verifying drive integrity mencapai 100%, setelah selesai kita tentukan kapasitas primary master kita yaitu 2,3 GB (2300 MB) tekan enter untuk meyetujuinya setelah Primary Partition terbentuk tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
  21. Lalu pada menu FDISK pilih no 1 yaitu “Create Primary DOS Partition” kembali.
  22. Kemudian pilih no 2 yaitu “Create Extended DOS Partition” untuk membuat partisi extended, tunggu hingga verifying drive interity mencapai 100%.
  23. Setelah itu tentukan kapasitas untuk partisi extended yaitu 26,3 GB atau sisa harddisk kita. tekan enter untuk menyetujuinya, setelah itu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
  24. Setelah itu kita diberi pilihan untuk membuat Logical DOS Partition, tekan Y untuk membuatnya, tunggu hingga verifying drive integrity mancapai 100%
  25. Lalu tentukan kapasitas dari Logical DOS Partition tersebut, kita gunakan semua kapasitas drive extended sepenuhnya. Lalu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
  26. Kemudian pada menu FDISK kita pilih no 2 yaitu “Set active partition” untuk mengaktifkan salah satu partisi.
  27. Kita tentukan partisi mana yang akan kita aktifkan kita pilih 1 untuk mengaktifkan Primary Partition. setelah itu tekan ESC untuk kembali ke menu FDISK.
  28. Setelah itu tekan ESC untuk keluar dari menu FDISK, setelah keluar menu FDISK kita restart komputer kita.
  29. Setelah restart pada pilihan boot kita pilih no 2 yaitu “Boot from CD-ROM”.
  30. Setelah itu kita pilih no 1 yaitu “Start Windows 98 Setup from CD-ROM”.
  31. Kemudian computer akan mengecek kembali melalui CD-ROM.
  32. Pada Microsoft Windows 98 setup tekan enter untuk melanjutkan memformat drive C dan drive D.
  33. Kemudian pilih format disk drive(Recommended) untuk memformat drive C terlebih dahulu.
  34. Ketika format drive C terjadi eror, Drive C tidak dapat di format melalui setup windows 98 tetapi lewat DOS, pertama kita masuk ke drive E: atau tempat drive CD-ROM.
  35. Pada E:\> ketikkan DIR untuk melihat direktori pada drive E.
  36. Setelah semua direktori E terdeteksi maka drive E bias terbaca.
  37. Kemudian pada E:\> ketik cd win98 untuk masuk ke direktori windows 98.
  38. Selanjutnya pada E:\Win98> ketik format C: untuk memformat drive C.
  39. Kemudian muncul penawaran apakah kita setuju Drive C di format atau tidak, tekanY untuk memformatnya.
  40. Kemudian proses memformat Drive C akan berjalan, tunggu beberapa saat sampai pemformatan selesai.
  41. Kemudian setelah format selesai muncul Volume Label(11 characters, Enter for none) kita tidak perlu mengetikkan apa-apa langsung tekan enter saja.
  42. Kemudian akan muncul kembali E:\Win98> kita ketikkan format D: untuk memformat drive D.
  43. Kemudian muncul penawaran apakah kita setuju Drive D di format atau tidak, tekanY untuk memformatnya.
  44. Kemudian proses memformat Drive D akan berjalan, tunggu beberapa saat sampai pemformatan selesai.
  45. Kemudian setelah format selesai akan muncul kembali Volume Label(11 characters, Enter for none) kita tidak perlu mengetikkan apa-apa lagi langsung tekan enter saja.
  46. Kemudian restart komputer kita.
  47. Setelah restart pada menu boot kita pilih no 2 kembali yaitu “Boot from CD-ROM”.
  48. Setelah itu kita pilih no 1 yaitu “Start Windows 98 Setup from CD-ROM”.
  49. Pada Microsoft Windows 98 setup tekan enter untuk melanjutkan ke scandisk karena drive C dan drive D sudah di format lewat DOS.
  50. Lalu akan dilakukan Scandisk untuk memeriksa Drive C dan Drive D dari kerusakan.
  51. Setelah Scandisk dilakukan lalu pilih exit untuk melanjutkan instalasi.
  52. Kemudian kita akan langsung masuk ke Windows 98 Setup, untuk memulai setup pilih continue.
  53. Setup akan menyiapkan untuk penginstalan windows 98, tunggu proses penyiapan hingga 100%.
  54. Kemudian pilih direktori tempat menyimpan, kita pilih C:\Windows, lalu tekan next.
  55. Kemudian akan dilakukan pengecekan komponen install dan disk space, tunggu prosesnya hingga 100%.
  56. Pada setup option pilih typical, lalu tekan next.
  57. Pada windows component pilih Install the most common components(Recommended), lalu tekan next.
  58. Pada Identifikasi computer kita, kita tentukan nama, workgroup dan deskripsi computer kita, setelah selesai memberi nama tekan next
  59. Kemudian kita tentukan lokasi kita berada yaitu pilih Indonesia, lalu tekan next.
  60. Kemudian setup akan memulai mengkopi file dari CD ke computer kita, tekan next untuk melanjutkan pengkopian.
  61. Setelah itu proses pengkopian akan dilakukan, tunggu hingga prosoes pengkopian tersebut selesai.
  62. Lalu kita harus merestart computer kita.
  63. Setelah restart, pada boot menu kita pilih no 1 yaitu “Boot from Harddisk”.
  64. Setelah itu tentukan User Information untuk computer kita, pada user information kita masukkan nama user dan company kita.
  65. Kemudian akan ada license agreement, kita pilih I accept the agreement, lalu pilih next.
  66. Kemudian kita harus memasukkan product key dari windows 98 yang terdiri dari 25 digit yaitu: HQ6K2-QPC42-3HWDM-BF4KJ-W4XWJ, lalu pilih next.
  67. Pada start wizard, pilih finish.
  68. Kemudian windows akan menginstalizing hardware dan menseting komputer kita.
  69. Kemudian setup windows 98 akan mendeteksi hardware yang ada pada computer kita.
  70. Kemudian restart computer kita.
  71. Setelah computer di restart, pilih “Boot from Harddisk” pada boot menu.
  72. Lalu kita akan menentukan setingan waktu (Date & Time), pada area waktu kita pilih GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta. Lalu pilih apply dan OK.
  73. Lalu akan dilakukan setting up the following items.
  74. Lalu restart komputer kita lagi.
  75. Setelah computer menyala pilih “Boot from Harddisk”
  76. Kemudian masukkan password, jika tidak ada langsung saja tekan enter.
  77. Kemudian akan muncul tampilan desktop windows 98 dan akan ada sambutan Welcome berupa sebuah dialog box, pada dialog box pilih close.
  78. Penginstalan pun selesai dan windows 98 sudah siap untuk digunakan.
Demikian kiat-kiat penginstalan Windows 98 yang pernah saya lakukan.

Jenis" os, persyaratan install hardware windows 8, kiat kiat windows 98
. Password doctor46